Kingpulsa.com – Yogi Ari Rukmana, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiarij (EOSH) personal assistant atau osprey akan menanggapi laporan yang disampaikan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sukeng Tegu Santoso. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Saya akan segera menanggapi tudingan terhadap saya sebagai Rektor IPB. Saya akan jelaskan sejelas-jelasnya apa masalahnya,” kata Yogi kepada wartawan, Selasa (14/3).
Yogi mengaku siap buka-bukaan soal tudingan IPW soal aliran uang ke rekeningnya. Yogi berkomitmen untuk mewujudkan kebenaran sejati.
“Kalau begitu mari kita buka semuanya. Saya minta waktu dan kemudian ketika kita berkumpul saya akan menjelaskan sejelas mungkin dengan bukti bahwa saya merasa tuduhan terhadap kami sangat-sangat serius,” jelasnya.
Dapat dipahami bahwa Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Edward Omar Sharif Hyarij atau Eddy Hyarij mengajukan pengaduan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sukeng Tegu Santoso. Degu menduga Eddie mendapat beasiswa terkait penanganan kasus.
“Jadi, saya datang hari ini untuk mengadu ke publik tentang dugaan korupsi, kemungkinan pemerasan di kantor, suap atau lainnya,” kata Sukeng di Gedung Merah Putih KPK di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Selasa (14/3).
Teguh menjelaskan, suap tersebut disebut-sebut diterima melalui asisten pribadi Eddy Hiarij, seorang perantara berinisial Y. Menurut Sukeng, penerimaan ini berlangsung sejak April 2023 hingga 17 Oktober 2023. Sukeng mengaku juga membawa beberapa bukti untuk menguatkan keterangannya.
Menurut Sukeng, pernyataan tersebut berkaitan dengan posisinya sebagai wamenkumham dalam konsultasi kasus hukum dan verifikasi badan hukum PT. CLM. Dia mengatakan, PT CLM saat ini bermasalah dengan Polda Sulsel terkait dugaan tindak pidana izin usaha pertambangan (IUP).
Sementara itu, Wakil Menteri Hukum dan HAM Eddy Hiariej enggan berkomentar lebih jauh atas pernyataan Ketua IPW kepada KPK tersebut. Eddy mengatakan, pengaduan itu merupakan urusan profesional antara dua asisten pribadinya, YAR dan YAM, dengan Presiden IPW, Sukeng Tegu Santoso.
“Saya tidak perlu terlalu serius karena persoalan utamanya adalah hubungan profesional antara asisten saya YAR dan YAM seorang pengacara dengan kliennya Sukeng (Presiden IPW),” kata Eddy.
Momen Jualan Pulsa dan Loket PPOB Di buka
Ingin memulai bisnis pulsa? Tenang saja, karena bisnis pulsa masih banyak diminati oleh masyarakat.
Bisnis pulsa adalah usaha yang sangat menguntungkan. Banyak konsumen membutuhkan pulsa untuk menghubungi keluarga dan teman. Sehingga, agen pulsa sangat tepat untuk menjadi pengusaha.
Kelebihan memulai usaha jualan pulsa antara lain biaya investasi yang terjangkau. Dalam perbandingan dengan bisnis yang lain, biaya investasi untuk menjadi agen pulsa sangat terjangkau. Tidak hanya itu, proses pemasaran yang sederhana, tidak perlu menyediakan tempat khusus, dan profit yang menggiurkan.
Jika kamu berminat membuka bisnis jualan pulsa, ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Pertama, putuskan berapa modal yang bisa kamu keluarkan. Modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis pulsa cukup terjangkau. Saldo minimum yang dibutuhkan untuk bisnis pulsa berbeda-beda. Biasanya, modal pulsa untuk menjadi agen pulsa berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 500.000.
2. Pilih penyedia layanan pulsa yang terpercaya. Pastikan provider pulsa yang kamu pilih telah terdaftar dan berlisensi resmi. Periksa juga keamanan sistemnya, sehingga bisnis pulsa yang kamu jalankan dapat berjalan dengan aman dan lancar.
3. Lakukan pendaftaran agen pulsa. Setiap provider pulsa biasanya menyediakan form pendaftaran yang harus kamu lengkapi. Pastikan kamu mengisi data-data dengan benar dan valid.
Kesimpulan
Sekian News update terviral soal Wakil Menteri Hukum dan HAM melaporkan KPK menerima suap izin pertambangan Rp 7 miliar
dengan tags keyword #Wakil #Menteri #Hukum #dan #HAM #melaporkan #KPK #menerima #suap #izin #pertambangan #miliar