Kingpulsa.com – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) menyiapkan belanja modal (capex) sebesar USD 250 juta pada tahun 2023, yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas terpasang, meningkatkan infrastruktur pendukung, dan memelihara operasi.
Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) Nelvin Aldriansia dianggarkan sebesar USD 250 juta pada tahun 2023, naik 316,67% dibandingkan belanja modal sebesar USD 60 juta pada tahun 2023.
“Capital expenditure tahun ini digunakan untuk pembangunan tambahan pembangkit listrik 55MW di WK Lumut Balai dan pembangunan infrastruktur pendukung tambahan di Wilayah Kerja (WK) Panas Bumi eksisting,” katanya. ujar dalam keterangan resmi, Senin (20/3).
WK Lumut Balai Unit 2 yang saat ini masih dalam tahap konstruksi diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada tahun 2024, kata Nelvin.
“Kunci untuk mendukung pertumbuhan pendapatan perseroan adalah peningkatan dan pertumbuhan kapasitas terpasang. Perseroan merencanakan investasi baru senilai USD 1,6 miliar untuk mendukung pertumbuhan kapasitas terpasang swadaya 600 MW,” ujarnya.
Selain itu, pada 2024, Pertamina Geothermal Energy menyiapkan investasi baru senilai total USD 350 juta. Total, PGE menyiapkan investasi senilai USD 1,6 miliar pada 2023-2027.
Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM mencatat realisasi kapasitas terpasang sumber energi baru terbarukan (EBT) hingga 2023 telah mencapai 12.557 megawatt (MW) di atas target. 12.529 MW. Dari jumlah tersebut, 8.680 MW merupakan PLT EBT on-grid atau tersambung ke jaringan listrik PLN, dan sisanya atau 3.877 MW merupakan PLT EBT off-grid.
Pertamina Geothermal Energy memiliki rekam jejak kinerja keuangan yang solid. Pendapatan perseroan mencapai USD 287 juta pada akhir kuartal III 2023, atau tumbuh 3,9% year-on-year (yoy).
Sejalan dengan pertumbuhan pendapatan, PGE memperkirakan laba bersih naik 67,8% year-on-year menjadi USD 111 juta pada September 2023. Net Profit Margin (NPM) juga meningkat menjadi 38,8% dari 24% di Q3/2023. Akhir triwulan III/2023.
Momen Berbisnis Pulsa dan Outlet PPOB Di buka
Ingin memulai bisnis pulsa? Jangan khawatir, karena bisnis pulsa masih banyak diminati oleh masyarakat.
Bisnis pulsa termasuk usaha yang sangat menguntungkan. Hampir setiap orang memerlukan pulsa untuk menghubungi keluarga dan teman. Oleh karena itu, agen pulsa sangat cocok bagi kamu yang ingin mencari peluang bisnis baru.
Manfaat menjadi agen pulsa yaitu biaya awal yang cukup terjangkau. Dibandingkan dengan bisnis lainnya, biaya investasi untuk menjadi agen pulsa jauh lebih rendah. Selain itu, pemasaran yang mudah, tidak memerlukan lokasi khusus, dan untung yang besar.
Jika kamu ingin mencari peluang usaha baru, simak informasi berikut ini.
1. Pertama, putuskan berapa modal yang bisa kamu keluarkan. Modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis pulsa yang relatif kecil. Saldo minimal untuk menjadi agen pulsa berbeda-beda. Modal yang cukup untuk memulai bisnis pulsa adalah sekitar Rp 50.000 hingga Rp 500.000.
2. Selanjutnya, pilihlah penyedia layanan pulsa yang terpercaya. Pastikan agen pulsa yang kamu pilih sudah terdaftar secara resmi. Cek juga sistem keamanannya, sehingga saldo pulsa yang kamu miliki tidak akan hilang atau dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Setelah itu, lakukan pendaftaran sebagai agen pulsa. Pada umumnya, provider pulsa akan memberikan form pendaftaran yang harus kamu isi. Pastikan informasi yang kamu berikan valid dan benar.
Kesimpulan
Itulah Kabar update terbaru tentang Untuk ekspansi bisnis dan membangun infrastruktur, PGE siap menghimpun dana USD 250 juta
dengan tags keyword #Untuk #ekspansi #bisnis #dan #membangun #infrastruktur #PGE #siap #menghimpun #dana #USD #juta