Kingpulsa.com – Pemerintah sedang giat membangun infrastruktur di seluruh Indonesia. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menjadikan pembangunan infrastruktur sebagai proyek prioritas nasional.
Pembangunan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan infrastruktur Indonesia dibandingkan dengan negara lain. Diharapkan dengan pembangunan infrastruktur yang baik di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah perbatasan, akan mendorong pemerataan dan keadilan dalam pembangunan.
Di ibu kota, pembangunan infrastruktur yang paling menonjol adalah pembangunan angkutan umum Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rail Transit (LRT), sistem transit cepat baru berbasis rel. Di bawah PT. MRT Jakarta (Berseroda), moda transit cepat MRT Fase 1, akan melayani rute Bundaran HI – Lepak Pulas. Saat ini PT. MRT Jakarta saat ini sedang mengerjakan MRT Jakarta Fase 2.
Bersama PAM Jaya dan Balija, PT. MRT Jakarta saat ini sedang merelokasi pipa pasokan air bersih yang berlokasi di Jl. Gajah Mada – Jl. Hayam Wuruk, Jakarta Pusat. Pengoperasian tersebut dilakukan sebagai bagian dari pekerjaan konstruksi MRT Jakarta Fase 2A di jalur bawah tanah Bundaran HI – City Line di stasiun Klodok dan Kota.
Pembangunan MRT Jakarta Tahap 2 ini berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) no. 56 Tahun 2023, Keputusan Presiden No. Tentang Percepatan Pelaksanaan 3 Rencana Strategis Nasional Tahun 2023
Vinylon Group juga terlibat dalam relokasi pipa pasokan air proyek 2A MRT Jakarta. Dengan total panjang 5,8 kilometer, proyek pembangunan MRT Fase 2A ini terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah yakni Tamrin, Monas, Sava Besar, Manga Besar, Klodok, dan Kota. Di bawah PT. BALIJA, KONTRAKTOR PT. Abadi Haruman Jaya menggunakan produk pipa HDPE vinylon group dari diameter 315mm hingga 400mm pada proyek ini.
PT. Abadi Haruman Jaya sendiri di bawah PT. Balija telah menggunakan produk Vinylon Group untuk berbagai proyek pembangunan sejak lima tahun lalu. Proyek Relokasi Pipa Pasokan Air MRT Jakarta Fase 2A adalah salah satunya. Menurut Rudy Hermaven, site manager dari PT. Pemanfaatan produk Vinilon Group oleh Abadi Haruman Jaya, PT. Abadi Haruman Jaya dalam proyek MRT Jakarta Fase 2A dan proyek lainnya karena kualitas produk pipa Vinylon Group yang baik.
“Diyakini akan lebih mudah bekerja dengan pipa Vinilon di lapangan. Dari segi pengiriman material sudah baik tepat waktu. Dari segi kualitas, Vinilon juga sudah memenuhi standar SNI dan sudah tersertifikasi. Sesuai permintaan kami,” kata Rudy dalam keterangan tertulisnya kepada Kingpulsa.com.
Menurutnya, penting untuk memilih produk yang terstandardisasi. Hal ini bertujuan untuk memberikan jaminan mengenai kualitas produk. Apalagi memilih produk yang sesuai standar dan bersertifikat akan mencegah konsumen memiliki kualitas produk yang rendah.
Dalam Proyek Pembangunan MRT Jakarta Fase 2, kontraktor PT. Abadi Haruman Jaya di bawah PT. Balija tidak hanya menggunakan pipa HDPE 315mm-400mm. Menurut Rudy, pipa HDPE Vinylon Group ukuran 400mm – 800mm juga akan digunakan pada relokasi pipa suplai air bersih yang berlokasi di Jl. Sawah Besar & J.L. Mangga besar.
Menurutnya, Vinylon Group sendiri tidak hanya berkontribusi pada proyek MRT Jakarta yang sejalan dengan visi pemerintah untuk pembangunan Indonesia. Vinylon telah bekerja sama dengan berbagai pihak dalam berbagai proyek yang ditujukan untuk pembangunan bangsa.
“Sejak tahun 1973, Vinilon Group berkomitmen menjadi perusahaan pendukung pipa terbaik di Indonesia, menyediakan berbagai kebutuhan pipa dari hulu hingga hilir untuk pembangunan negara,” tutupnya.
Kesempatan Usaha Pulsa dan Loket PPOB Di buka
Sudahkah kamu memikirkan untuk membuka usaha pulsa? Tenang saja, karena peluang bisnis pulsa masih sangat terbuka lebar.
Usaha jualan pulsa termasuk peluang bisnis yang sangat potensial. Banyak konsumen membutuhkan pulsa untuk keperluan pribadi atau bisnis. Karena itu, agen pulsa sangat sesuai untuk kamu yang ingin memulai usaha.
Keuntungan membuka bisnis pulsa antara lain biaya investasi yang terjangkau. Dibandingkan dengan bisnis lainnya, biaya investasi untuk menjadi agen pulsa sangat terjangkau. Tidak hanya itu, pemasaran yang mudah, tidak memerlukan lokasi khusus, dan keuntungan yang cukup besar.
Jika kamu berminat membuka bisnis jualan pulsa, simak informasi berikut ini.
1. Tentukan modal yang kamu miliki. Modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis pulsa yang relatif kecil. Saldo minimal untuk menjadi distributor pulsa berbeda-beda. Kamu bisa memulai dengan modal pulsa sekitar Rp 100.000 hingga Rp 500.000.
2. Pilih penyedia layanan pulsa yang terpercaya. Pastikan penyedia layanan pulsa yang kamu pilih telah terdaftar dan berlisensi resmi. Pastikan sistem keamanannya juga terjamin, sehingga saldo pulsa yang kamu miliki tidak akan hilang atau dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Setelah itu, lakukan pendaftaran sebagai agen pulsa. Setiap provider pulsa biasanya menyediakan form pendaftaran yang harus kamu lengkapi. Pastikan kamu mengisi data-data dengan benar dan valid.
Kesimpulan
Sekian Artikel update teranyar mengenai Proyek infrastruktur berlanjut, relokasi pipa Proyek MRT 2 dimulai
dengan tags keyword #Proyek #infrastruktur #berlanjut #relokasi #pipa #Proyek #MRT #dimulai