Kingpulsa.com – Kapolres Makassar Gompez Pol Budi Hariando memimpin upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) Brigadir Paso Ameer atas keterlibatannya dalam penggunaan narkoba.
“PTDH merupakan proses akhir dari pelanggaran yang dilakukan oleh anggota. PTDH dilakukan setelah proses persidangan selesai dan memiliki kekuatan hukum,” kata Budi Hariando, Rabu (15/3) di Kombez Makassar.
Menyusul keputusan Kapolda Sulsel tentang pemberhentian tidak dengan hormat anggota Polresteps Magassar, Brigjen.
Adapun pelanggarannya, melanggar Pasal 12 ayat (1) huruf (a) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang diancam dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia Menurut penelaahan pejabat yang berwenang dalam dinas dan Pasal 7 ayat (1) huruf (b) Peraturan Kapolri No. 14 tahun 2011 tentang etika bagi kepolisian.
Capolrestabez Makassar Kombez Pol. Dalam sambutannya, Budhi Hariando berpesan kepada seluruh anggotanya untuk bekerja secara jujur dan profesional untuk melayani masyarakat.
“Saya tidak bangga melakukan upacara ini. Tolong jadikan kejadian PTDH ini sebagai landasan kita untuk menjalankan tugas lebih baik lagi dan ingat kita sudah mencatat betapa sulitnya masuk Polri,” ujarnya.
Caboolrestabase Magassar mengingatkan kepada seluruh anggotanya untuk mengingat masa-masa sulit ketika prosesnya panjang dan sulit saat pendaftaran hingga semua anggotanya diterima menjadi anggota yang luar biasa.
Sementara itu, Kabid Humas Polrestapes Makassar Kombol Lando mengatakan Brikpol Baso Amir melakukan tindak pidana penyalahgunaan narkoba jenis sabu yang berkekuatan hukum tetap di Pengadilan Negeri (PN) Bulukumba.
“Yang bersangkutan saat ini sedang menjalani hukuman penjara di Lapas Bulukumba Sulawesi Selatan, PTDH terhadap yang bersangkutan berlaku efektif mulai 28 Februari 2023,” ujarnya.
Upacara PTDH dilakukan secara in absentia (tidak di hadapan yang bersangkutan), dengan penyerahan foto oleh Kapolres Makassar sebagai tanda pengungkapan identitas resminya sebagai anggota Polri.
Pluang Menjual Pulsa dan Agen PPOB Di buka
Sudahkah kamu memikirkan untuk membuka usaha pulsa? Tenang saja, sebab saat ini peluang bisnis pulsa masih sangat menjanjikan.
Agen pulsa adalah bisnis yang cukup menjanjikan. Banyak orang membutuhkan pulsa untuk berbagai keperluan. Karena itu, bisnis jualan pulsa sangat tepat bagi kamu yang ingin mencari peluang bisnis baru.
Keuntungan menjadi agen pulsa antara lain biaya investasi yang terjangkau. Dalam perbandingan dengan bisnis yang lain, biaya awal untuk memulai usaha jualan pulsa sangat murah. Ada juga sistem pemasaran yang simpel, tidak memerlukan lokasi khusus, dan keuntungan yang cukup besar.
Jika kamu ingin mencari peluang usaha baru, simak informasi berikut ini.
1. Pertama, putuskan berapa modal yang bisa kamu keluarkan. Modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis pulsa yang relatif kecil. Saldo minimal untuk menjadi agen pulsa berbeda-beda. Kamu bisa memulai dengan modal pulsa sekitar Rp 100.000 hingga Rp 500.000.
2. Selanjutnya, pilihlah penyedia layanan pulsa yang terpercaya. Pastikan agen pulsa yang kamu pilih telah terdaftar dan berlisensi resmi. Cek juga sistem keamanannya, sehingga saldo pulsa yang kamu miliki tidak akan hilang atau dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Lakukan pendaftaran agen pulsa. Pada umumnya, provider pulsa akan memberikan form pendaftaran yang harus kamu isi. Pastikan kamu mengisi data-data dengan benar dan valid.
Kesimpulan
Demikianlah Informasi update viral mengenai Polisi di Magassar diberhentikan secara tidak hormat setelah terlibat kasus narkoba
dengan tags keyword #Polisi #Magassar #diberhentikan #secara #tidak #hormat #setelah #terlibat #kasus #narkoba
