Pemohon hibah program di Sumut mencapai 89,73 persen

Pemohon hibah program di Sumut mencapai 89,73 persen

Kingpulsa.com – Sumatera Utara memiliki sejumlah besar kendaraan diesel bersubsidi yang terdaftar dalam skema subsidi waralaba. Menurut catatan Pertamina regional untuk wilayah Sumut, jumlah tersebut kini mencapai 89,73 persen atau sekitar 70.996 unit kendaraan.

Bukan hanya sosialisasi Pertamina tetapi juga campur tangan pemerintah daerah agar pengguna kendaraan berbahan bakar solar lebih tertarik untuk mendaftarkan kendaraannya pada skema subsidi yang tepat. Pemerintah provinsi Sumatera Utara, pemerintah kota dan pemerintah kabupaten dan aparat kepolisian semua berpartisipasi dalam sosialisasi proyek tersebut.

Oleh karena itu, “Pertamina berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumut, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota Setempat, aparat penegak hukum dan rekan media yang telah mensosialisasikan program subsidi yang tepat di wilayah Sumut,” ujar Area Manager Communications, Relations and CSR. Pertamina Batra Nyaga Regional Sumpakut, Susanto August Satria saat melakukan media visit ke SPBU Pertamina.

Beberapa daerah dengan tingkat persentase penerapan kode QR tertinggi dalam program subsidi tepat adalah Kabupaten Tapanuli Utara, Mandeling Natal, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Toba Samosir, Kota Sibolka dan Padang Situbuan. “Implementasi kode QR di kota dan kabupaten dalam skema subsidi yang tepat sudah mencapai 99 persen. Sementara penggunaan QR code untuk program subsidi tepat di Sumut mencapai 83,33 persen, ujarnya.

Baca juga :  Formo Max menjadi warnet di IIMS 2023

Satria berharap warga yang belum terdaftar segera mendaftarkan kendaraannya melalui website subsitepat.mypertamina.id, aplikasi MyPertamina atau datang langsung ke SPBU. Namun bagi warga yang tidak mendaftar dan tidak mendapatkan QR code akan ditawari solar bersubsidi untuk pembelian maksimal 20 liter per hari. “Apresiasi yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Sumut yang telah membantu mempertahankan akses solar bersubsidi bagi yang berhak,” ujarnya.

Manager Retail Sales Area (SAM) Medan, Donny Brilianto membenarkan, animo masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya di Skema Subsidi Presisi sangat tinggi. “Diharapkan melalui pendataan ini, kita dapat lebih memantau penyediaan BBM bersubsidi dan mencegah terjadinya kecurangan atau malpraktik di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, sopir angkutan pakan Subrianto menyambut baik penggunaan kode QR tersebut. Ia mengaku memiliki fasilitas untuk mendapatkan BBM bersubsidi dengan kode QR. “Setiap hari saya bekerja sebagai sopir. Saya isi solar seharga Rp 300.000. “Menurut saya, penggunaan QR code di SPBU Pertamina itu mudah dan menjamin akses solar bersubsidi kepada yang berhak,” ujarnya.

Ketentuan bagi pengguna yang berhak membeli BBM dengan harga subsidi diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Eceran BBM. Ada Surat Perintah Nomor 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2023 Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) atau barang.

Baca juga :  CdM yakin bulu tangkis bisa mencapai target emas di SEA Games 2023

Untuk informasi dan pertanyaan lebih lanjut terkait program subsidi hak warga dapat mengunjungi media sosial resmi @ptpertaminapatraniaga, @mypertamina, website subsiitepat.mypertamina.id dan menghubungi Call Center Pertamina (PCC) 135.


Pluang Jual Pulsa dan Dealer PPOB Di buka

Ingin memulai bisnis pulsa? Tenang saja, sebab saat ini peluang bisnis pulsa masih sangat menjanjikan.

Bisnis pulsa adalah usaha yang sangat menguntungkan. Banyak orang membutuhkan pulsa untuk menghubungi keluarga dan teman. Oleh karena itu, agen pulsa sangat tepat bagi kamu yang ingin mencari peluang bisnis baru.

Manfaat memulai usaha jualan pulsa antara lain biaya awal yang cukup terjangkau. Dibandingkan dengan bisnis lainnya, biaya awal untuk memulai usaha jualan pulsa sangat terjangkau. Ada juga pemasaran yang mudah, tidak perlu menyediakan tempat khusus, dan untung yang besar.

Daftar Via WhatsApp
Daftar Via Play Store
daftar sms

Jika kamu tertarik memulai bisnis pulsa, ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Mulailah dengan menentukan modal yang tersedia. Modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis pulsa yang tidak terlalu besar. Saldo minimal untuk menjadi distributor pulsa bervariasi. Kamu bisa memulai dengan modal pulsa sekitar Rp 100.000 hingga Rp 500.000.

Baca juga :  Pembangunan site F1H2O Danau Toba sudah 99,97 persen

2. Pilih penyedia layanan pulsa yang terpercaya. Pastikan agen pulsa yang kamu pilih sudah mempunyai izin resmi dari instansi terkait. Periksa juga keamanan sistemnya, agar saldo pulsa kamu tidak mudah dihack atau dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

3. Setelah itu, lakukan pendaftaran sebagai agen pulsa. Biasanya, penyedia layanan pulsa akan memberikan formulir pendaftaran yang harus diisi. Isi informasi dengan lengkap dan benar.

Daftar Via WhatsApp
Daftar Via Play Store
daftar sms

Kesimpulan

Itulah News update viral soal Pemohon hibah program di Sumut mencapai 89,73 persen

dengan tags keyword #Pemohon #hibah #program #Sumut #mencapai #persen