Pemerintah tidak berniat menunda pilkada, demikian penjelasan Kemendagri

Pemerintah tidak berniat menunda pilkada, demikian penjelasan Kemendagri

Kingpulsa.comDirektur Jenderal (Dirjen) Politik dan Administrasi Publik (Bolpam) Bahtiyar Kementerian Dalam Negeri (Khemendagiri) mengatakan, pemerintah tidak pernah berpikir untuk menunda pelaksanaan pemilu 2024.

“Secara kelembagaan, pemerintah, posisi pemerintah, bahkan belum terpikirkan untuk menunda pilkada,” kata Bahtiyar di acara Dies Natalis ke-67 tersebut. Mewujudkan pemilu yang berkualitas, demokratis, jujur, adil dan bermartabat dipantau oleh kanal YouTube Humas IPDN pada Selasa (14/3) di Jakarta.

Selaku Dirjen Polbatin Kemendagri, yang hadir dalam rapat yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolugam), lebih lanjut dia menyatakan pembahasan dalam aksi ini tidak pernah memunculkan gagasan penundaan Pilkada 2024. .

“Saya bertemu dengan pemerintah, Kemendagri dan Dirjen Politik di bawah Kemendagri (Mendagri Tito Karnavian) setiap kali di Kemenkopolhukam, sampai hari ini tidak ada niat. Pilkada kita tunda,” ujarnya.

Bahtiyar menambahkan, Polbum selaku Dirjen Kemendagri sendiri tidak pernah mempertimbangkan untuk menunda Pilkada 2024. “Sebagai Dirjen, saya akan melawan siapa pun yang mencoba melawan konstitusi,” katanya.

Baca juga :  Ahok bukan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi

Bahtiyar juga berjanji tidak akan mengizinkan penundaan pemilu 2024 selama dia menjabat sebagai Direktur Humas Kementerian Dalam Negeri. “Saya berjanji kepada teman-teman, selama Bahtiyar masih menjadi Dirjen Humas, pemilu tidak akan pernah ditunda,” ujarnya.

Bahtiyar berpesan kepada alumni IPDN yang hadir dalam seminar untuk melakukan hal yang sama. “Jadi, kita harus menghentikan pemikiran kotor tentang menjalankan pemerintahan kita. Dia ingin mengadakan diskusi, silakan, tetapi kita yang membuat undang-undang dengan Undang-Undang DPR RI. Kami yakin ini (penundaan pemilu) tidak akan pernah terjadi. ,” dia berkata.


Peluang Dagang Pulsa dan Loket PPOB Di buka

Sudahkah kamu memikirkan untuk membuka usaha pulsa? Jangan khawatir, sebab saat ini peluang bisnis pulsa masih sangat menjanjikan.

Usaha jualan pulsa termasuk bisnis yang cukup menjanjikan. Hampir setiap orang memerlukan pulsa untuk berbagai keperluan. Karena itu, bisnis pulsa sangat cocok untuk kamu yang ingin memulai usaha.

Baca juga :  Kolkar diyakini menolak keinginan PAN untuk membawa Kanchar Branovo ke KIB

Keuntungan menjadi agen pulsa adalah biaya awal yang cukup terjangkau. Jika dibandingkan dengan usaha lainnya, biaya investasi untuk menjadi agen pulsa sangat murah. Selain itu, sistem pemasaran yang simpel, tidak memerlukan lokasi khusus, dan profit yang menggiurkan.

Daftar Via WhatsApp
Daftar Via Play Store
daftar sms

Jika kamu tertarik memulai bisnis pulsa, ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Tentukan modal yang kamu miliki. Untuk membuka usaha jualan pulsa, kamu memerlukan modal cukup terjangkau. Saldo minimum yang dibutuhkan untuk bisnis pulsa tergantung pada provider pulsa. Modal yang cukup untuk memulai bisnis pulsa adalah sekitar Rp 50.000 hingga Rp 500.000.

2. Langkah kedua adalah memilih penyedia layanan pulsa yang bisa dipercaya. Pastikan penyedia layanan pulsa yang kamu pilih sudah terdaftar secara resmi. Pastikan sistem keamanannya juga terjamin, sehingga saldo pulsa yang kamu miliki tidak akan hilang atau dibobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga :  Pengacara Korban Sopir Fortuner yang Sombong Berharap Pelaku Tidak Dirusak Saja Artikel: King Pulsa Nasional

3. Daftar sebagai agen pulsa. Pada umumnya, provider pulsa akan memberikan form pendaftaran yang harus kamu isi. Isi informasi dengan lengkap dan benar.

Daftar Via WhatsApp
Daftar Via Play Store
daftar sms

Kesimpulan

Begitulah Artikel update terbaru soal Pemerintah tidak berniat menunda pilkada, demikian penjelasan Kemendagri

dengan tags keyword #Pemerintah #tidak #berniat #menunda #pilkada #demikian #penjelasan #Kemendagri