Pelaku utama pembantaian siswa SMK di Bogor belum ditangkap

Pelaku utama pembantaian siswa SMK di Bogor belum ditangkap

Kingpulsa.com – Kapolres Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, pelaku utama penusukan siswa kelas 1 SMK Bina Warga dengan SD ASR diketahui berkeliaran karena takut ketahuan. diantara.

“Masih dalam pengembangan ya masih kita kerjakan, dipimpin Kasatreskrim dan jajarannya, kita tunggu hasilnya,” kata Pismo saat diwawancarai di Mapolres Bogor Kota, Selasa (28/3).

Menurut dia, penyidik ​​Satreskrim Polresta Polresta Bogor Kota mengikuti tersangka yang berkeliaran.

ASR, kata dia, sebenarnya terdeteksi di sekitar wilayah Kota Bogor dan tidak dilindungi secara khusus.

Petugas terus mencari tersangka penusukan, seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun.

Gómbez Pol Pismo mengimbau para koruptor ASR untuk menyerahkan diri demi kepentingan semua pihak sebelum masuk dalam Daftar Pencarian Orang Terakhir (DPO).

“Tersangka harus menyerahkan diri sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.

ASR yang masih buron merupakan siswa SMK swasta yang pernah melakukan tindak pidana penipuan, atau berulang kali melakukan tindak pidana.

ASR keluar dari tahanan tahun ini dan kembali diadopsi oleh sekolah kejuruan swasta yang fokus pada hak asasi manusia (HAM). Namun, pemuda 17 tahun itu kembali melakukan kejahatan setelah kembali ke sekolah.

Baca juga :  PSSI mengusulkan 11 skema yang akan dilaksanakan oleh Perhimpunan Provinsi

Sementara itu, dua pelaku lainnya, MA dan SA, yang menumpang bersama ASR, turut berperan mendukung aktivitas temannya yang tertangkap di luar kawasan.

Ketiganya memotong AS di lampu merah perempatan Simpang Pomat di Desa Sibariki, Kecamatan Pokor Utara, Jumat (10/3) pukul 09.30 WIB.

Mereka bertiga mengendarai sepeda motor dari arah Sibinong dan langsung mengayunkan pedang panjang atau kobang ke arah AS yang berada di tengah sambil berjalan bersama teman-temannya.

Kombes Bismo mengungkapkan, penikaman tiga sahabat berinisial akun Instagramnya pada Senin (6/3) ini karena tantangan. Pada saat kejadian, Amerika menjadi sasaran karena A tidak ada.

MA dan SA ditangkap di dua tempat berbeda yakni Lebak, Provinsi Banten dan Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Pokor.


Momen Dagang Pulsa dan Loket PPOB Di buka

Ingin memulai bisnis pulsa? Tidak perlu khawatir, karena bisnis pulsa masih banyak diminati oleh masyarakat.

Baca juga :  Vandy lolos dari kejaran polisi dengan melompat ke atap rumah warga.

Usaha jualan pulsa termasuk bisnis yang cukup menjanjikan. Banyak orang membutuhkan pulsa untuk menghubungi keluarga dan teman. Sehingga, agen pulsa sangat sesuai untuk kamu yang ingin memulai usaha.

Keuntungan memulai usaha jualan pulsa yaitu modal yang relatif kecil. Dibandingkan dengan bisnis lainnya, biaya investasi untuk menjadi agen pulsa jauh lebih rendah. Tidak hanya itu, proses pemasaran yang sederhana, tidak perlu menyediakan tempat khusus, dan untung yang besar.

Daftar Via WhatsApp
Daftar Via Play Store
daftar sms

Jika kamu berminat membuka bisnis jualan pulsa, simak informasi berikut ini.

1. Mulailah dengan menentukan modal yang tersedia. Modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis pulsa yang tidak terlalu besar. Saldo minimal untuk menjadi distributor pulsa berbeda-beda. Modal yang cukup untuk memulai bisnis pulsa adalah sekitar Rp 50.000 hingga Rp 500.000.

2. Langkah kedua adalah memilih penyedia layanan pulsa yang bisa dipercaya. Pastikan provider pulsa yang kamu pilih sudah terdaftar secara resmi. Cek juga sistem keamanannya, sehingga bisnis pulsa yang kamu jalankan dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Baca juga :  Seorang guru MI di Thampaksari diduga memperkosa muridnya di lingkungan sekolah

3. Setelah itu, lakukan pendaftaran sebagai agen pulsa. Setiap provider pulsa biasanya menyediakan form pendaftaran yang harus kamu lengkapi. Pastikan informasi yang kamu berikan valid dan benar.

Daftar Via WhatsApp
Daftar Via Play Store
daftar sms

Kesimpulan

Demikian Artikel update viral soal Pelaku utama pembantaian siswa SMK di Bogor belum ditangkap

dengan tags keyword #Pelaku #utama #pembantaian #siswa #SMK #Bogor #belum #ditangkap