Kalistung tidak lagi diwajibkan masuk sekolah dasar

Kalistung tidak lagi diwajibkan masuk sekolah dasar

Kingpulsa.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendigbudristek) Nadiam Makarim merevolusi banyak hal terkait sistem Pendidikan Anak Usia Dini Jenjang (PAUD). Hal itu disampaikan SD dari Merdeka Belajar Episode 24: Transisi Asyik dari PAUD yang dimulai kemarin (28/3).

Salah satunya adalah penghapusan ujian Baca, Tulis, dan Berhitung (Kalistang) dalam proses penerimaan mahasiswa baru SD/MI/sederajat (PPDB). Menurut Nadiem, masih ada miskonsepsi tentang calistung PAUD dini dan SD/MI/sederajat (kelas I dan II). Akibatnya pengembangan keterampilan anak PAUD masih banyak terfokus pada senam. Selain itu, calistung digunakan sebagai syarat SD/MI/PPDB sederajat.

Padahal, setiap anak berhak mengakses layanan pendidikan dasar, kata Nadiam. “Seringkali peningkatan langsung senam dianggap sebagai satu-satunya bukti pembelajaran yang sukses,” katanya.

Selain itu, Tes Kalistang dilarang oleh Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Selanjutnya, diperkuat dengan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2023 tentang penerimaan mahasiswa baru. “Masih ada anak-anak yang tidak mendapat kesempatan belajar di bagian PAUD. “Sangat tidak tepat menjadikan tes Kalistang sebagai syarat bagi anak-anak untuk mendapatkan layanan pendidikan dasar,” ujarnya.

Baca juga :  Prediksi Zodiak 10 Februari: Aries Pikiran Tenang, Taurus Tidak Semua Perubahan Negatif : Gaya Hidup Okezone

Hal lain dalam Merdeka Learning 24 adalah satuan akademik harus melaksanakan masa induksi bagi mahasiswa baru dalam dua minggu pertama. Termasuk orang tua/wali. Dengan begitu, siswa baru dapat merasa nyaman dalam kegiatan pembelajaran.

Nadiem mengungkapkan, transisi dari PAUD ke SD harus berjalan mulus. Proses belajar mengajar di PAUD dan SD/MI/Sederajat Awal harus konsisten dan berkesinambungan.


Pluang Jual Pulsa dan Agen PPOB Di buka

Berminat menjadi agen pulsa? Tidak perlu khawatir, sebab saat ini peluang bisnis pulsa masih sangat menjanjikan.

Usaha jualan pulsa adalah bisnis yang cukup menjanjikan. Hampir setiap orang membutuhkan pulsa untuk berbagai keperluan. Sehingga, bisnis jualan pulsa sangat sesuai bagi kamu yang ingin mencari peluang bisnis baru.

Baca juga :  Lipatan dan konsekuensi yang tidak terduga

Manfaat membuka bisnis pulsa adalah modal yang relatif kecil. Dibandingkan dengan bisnis lainnya, biaya awal untuk memulai usaha jualan pulsa jauh lebih rendah. Selain itu, proses pemasaran yang sederhana, tidak memerlukan lokasi khusus, dan profit yang menggiurkan.

Daftar Via WhatsApp
Daftar Via Play Store
daftar sms

Jika kamu tertarik memulai bisnis pulsa, ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Pertama, putuskan berapa modal yang bisa kamu keluarkan. Untuk membuka usaha jualan pulsa, kamu memerlukan modal cukup terjangkau. Saldo minimum yang dibutuhkan untuk bisnis pulsa tergantung pada provider pulsa. Modal yang cukup untuk memulai bisnis pulsa adalah sekitar Rp 50.000 hingga Rp 500.000.

2. Langkah kedua adalah memilih penyedia layanan pulsa yang bisa dipercaya. Pastikan penyedia layanan pulsa yang kamu pilih telah terdaftar dan berlisensi resmi. Periksa juga keamanan sistemnya, sehingga bisnis pulsa yang kamu jalankan dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Baca juga :  Aji Santoso yakin Persebaia akan bangkit di sisa pertandingan

3. Lakukan pendaftaran agen pulsa. Setiap provider pulsa biasanya menyediakan form pendaftaran yang harus kamu lengkapi. Isi informasi dengan lengkap dan benar.

Daftar Via WhatsApp
Daftar Via Play Store
daftar sms

Kesimpulan

Demikian Berita update terpopuler soal Kalistung tidak lagi diwajibkan masuk sekolah dasar

dengan tags keyword #Kalistung #tidak #lagi #diwajibkan #masuk #sekolah #dasar