Kingpulsa.comGubernur Jawa Timur Kofifa Indar Parawanza meresmikan pembangunan Monumen Riok Bonoroko (MRP) yang terletak di kawasan bekas tambang kapur Desa Sambung, Kecamatan Sambung, Sabtu (11/3).
Didampingi Bupati Ponorogo Tsukiri Sankoko, upacara pembukaan ditandai dengan ground breaking ceremony atau peletakan batu pertama di tugu setinggi 126 meter itu.
Proyek monumen di kota Reog di bawah kepemimpinan Sugiri Sankoko ini rencananya akan dibangun dalam beberapa tahun atau selesai pada tahun 2024 dengan anggaran proyek sebesar Rp 85 miliar. Pembangunan MRP di lokasi proyek.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyumbang Rp 30 miliar untuk membangun monumen tersebut. Sisa defisit anggaran akan diupayakan melalui kekuatan daerah dan pelibatan investor/swasta. “Proyek tersebut ditambah dengan proyek Selinger Willis dan JLS (Southern Ring Line) untuk percepatan pengembangan sektor pariwisata Jatim,” kata Kofifa.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah merekomendasikan agar Pemkab Ponorogo memasukkan rencana pembangunan MRP tersebut dalam Peraturan Presiden (Pepress) Nomor 80 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Gerbang Kertasusila, BTS dan Lingkar Selatan.
“Pak Bupati harus presentasi lengkap ke Pak Papenas dan Pak Menko untuk ‘memasukkan’ Perpres No 80 Tahun 2023,” ujarnya.
PT Vidya Satria Surabaya memenangkan kontrak konstruksi tiga tahun dimulai pada 15 Desember 2023 dan berakhir pada 4 Desember 2024, menurut Nyoman Gunadi, Kepala Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Jawa Timur I. “Pembangunan ini struktur 14 lantai dan hanya tugu sampai selesai, itu saja,” imbuhnya.
Bupati Ponorogo Sugiri Sankoko mengatakan, proyek tersebut membuka pintu gerbang wisata Bhumi Reok dari arah barat daya, yang nantinya akan terintegrasi dengan wisata Sarangan di Kabupaten Makedonia.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sambung, khususnya para mantan penambang kapur yang telah sepakat untuk merealisasikan pembangunan MRP tersebut.
Kesempatan Dagang Pulsa dan Toko PPOB Di buka
Sudahkah kamu memikirkan untuk membuka usaha pulsa? Tidak perlu khawatir, karena peluang bisnis pulsa masih sangat terbuka lebar.
Usaha jualan pulsa merupakan usaha yang sangat menguntungkan. Hampir setiap orang selalu membeli pulsa untuk menghubungi keluarga dan teman. Karena itu, agen pulsa sangat cocok untuk menjadi pengusaha.
Keuntungan menjadi agen pulsa yaitu biaya awal yang cukup terjangkau. Dibandingkan dengan bisnis lainnya, biaya investasi untuk menjadi agen pulsa sangat terjangkau. Selain itu, proses pemasaran yang sederhana, tidak perlu menyediakan tempat khusus, dan untung yang besar.
Jika kamu tertarik memulai bisnis pulsa, perhatikan tips-tips berikut ini.
1. Pertama, putuskan berapa modal yang bisa kamu keluarkan. Untuk membuka usaha jualan pulsa, kamu memerlukan modal yang relatif kecil. Saldo minimal untuk menjadi distributor pulsa tergantung pada provider pulsa. Biasanya, modal pulsa untuk menjadi agen pulsa berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 500.000.
2. Selanjutnya, pilihlah penyedia layanan pulsa yang terpercaya. Pastikan penyedia layanan pulsa yang kamu pilih telah terdaftar dan berlisensi resmi. Periksa juga keamanan sistemnya, sehingga bisnis pulsa yang kamu jalankan dapat berjalan dengan aman dan lancar.
3. Setelah itu, lakukan pendaftaran sebagai agen pulsa. Biasanya, penyedia layanan pulsa akan memberikan formulir pendaftaran yang harus diisi. Pastikan informasi yang kamu berikan valid dan benar.
Kesimpulan
Itulah Informasi update terbaru tentang Gubernur Gobifa meresmikan pembangunan Monumen Riok Bonoroko
dengan tags keyword #Gubernur #Gobifa #meresmikan #pembangunan #Monumen #Riok #Bonoroko