Kingpulsa.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Dohir berencana menawarkan pinjaman mikro tanpa bunga. Bank Indonesia (BI) diminta memberikan pembiayaan murah kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Sehingga bank-bank BUMN dapat memberikan pembiayaan murah kepada pelaku usaha.
“Jadi di Komisi VI DPR RI ditanya bagaimana menurunkan suku bunga UMKM? Jadi, tentu yang kita diskusikan dengan BI adalah bagaimana BI bisa memberikan pembiayaan murah kepada Himbara dengan bunga nol persen,” ujarnya. di St. Regis Hotel, Rabu (1/3).
Artinya, jika bank sentral memberikan bunga 0 persen kepada Himbara, suku bunga UMKM bisa turun beberapa persen. Meski pemerintah sudah memiliki skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), subsidi bunga diberikan tergantung posisi keuangan negara. “Itu yang kami tekankan,” tambahnya.
Saat ini, Indonesia memiliki surplus neraca perdagangan yang baik. 54 miliar dolar AS. Namun, ini tidak akan terjadi di masa depan. Sehingga pengeluaran negara juga harus efisien. “Semua subsidi hilang. Sementara masyarakat kita lebih banyak kelas menengahnya,” kata Eric.
Ia mengatakan, BI menyambut positif pembicaraan tersebut. Leak juga telah membentuk grup bersama. “Kalian sudah punya tim. Saya kirim dua orang dari BI, saya kirim dua Waman (Wakil Menteri BUMN). Serius,” ujarnya.
Meski begitu, Bhima Yudhishtra, Direktur Eksekutif Pusat Studi Ekonomi dan Hukum (Celeos), menilai upaya mengucurkan bunga kredit mikro melalui dana murah BI sama saja dengan mencetak uang. Kemudian berdampak pada moral hazard dan berdampak pada inflasi karena semakin banyak uang yang beredar. “Inflasi bisa meledak. Bahkan 6 sampai 7 persen,” kata Bhima Java Bose saat dihubungi, Kamis (2/3) malam.
Menjalankan pintasan melalui BI tidak diperbolehkan. Karena bisa sulit dikendalikan. Selain itu, akan menaikkan rasio kredit bermasalah (NPL). Selain itu, tidak semua bank Himbara memiliki kapasitas untuk masuk ke level mikro.
“Jadi kalau dipaksakan, misalnya semua Himbara dengan skema pinjaman nol persen, dikhawatirkan nanti bisa menimbulkan masalah. Salah satunya NPL yang sangat tinggi dan akhirnya menggerus profitabilitas bank-bank BUMN,” jelasnya. .
Bhima menjelaskan, ada dua cara BI menyediakan pembiayaan murah. Itu berarti membeli surat berharga yang diterbitkan oleh bank dan memberikan fasilitas kredit langsung ke bank.
“Skema pertama kebanyakan ada. Yang kedua mungkin mirip dengan skema BLBI. Mencerminkan skema pembagian beban BI dan Kementerian Keuangan di masa pandemi Covid-19, inflasi sebenarnya tinggi. Tidak turun-turun,” terang alumnus University of Bradford tersebut.
Momen Menjual Pulsa dan Konter PPOB Di buka
Ingin memulai bisnis pulsa? Tenang saja, karena bisnis pulsa masih banyak diminati oleh masyarakat.
Usaha jualan pulsa adalah bisnis yang cukup menjanjikan. Banyak konsumen selalu membeli pulsa untuk berbagai keperluan. Oleh karena itu, bisnis jualan pulsa sangat sesuai bagi kamu yang ingin mencari peluang bisnis baru.
Manfaat membuka bisnis pulsa adalah biaya investasi yang terjangkau. Jika dibandingkan dengan usaha lainnya, biaya investasi untuk menjadi agen pulsa sangat terjangkau. Selain itu, pemasaran yang mudah, tidak perlu menyediakan tempat khusus, dan untung yang besar.
Jika kamu ingin mencari peluang usaha baru, simak informasi berikut ini.
1. Mulailah dengan menentukan modal yang tersedia. Modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis pulsa cukup terjangkau. Saldo minimal untuk menjadi agen pulsa bervariasi. Modal yang cukup untuk memulai bisnis pulsa adalah sekitar Rp 50.000 hingga Rp 500.000.
2. Pilih penyedia layanan pulsa yang terpercaya. Pastikan agen pulsa yang kamu pilih telah terdaftar dan berlisensi resmi. Cek juga sistem keamanannya, sehingga bisnis pulsa yang kamu jalankan dapat berjalan dengan aman dan lancar.
3. Lakukan pendaftaran agen pulsa. Setiap provider pulsa biasanya menyediakan form pendaftaran yang harus kamu lengkapi. Pastikan informasi yang kamu berikan valid dan benar.
Kesimpulan
Sekian News update terviral soal Eric Dohir meminta BI memberikan dana murah kepada bank-bank BUMN
dengan tags keyword #Eric #Dohir #meminta #memberikan #dana #murah #kepada #bankbank #BUMN