Kingpulsa.com– Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menegaskan pria berinisial SS yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa mahasiswa itu bukan staf atau pegawai honorer kampus.
“Melalui keterangan resmi ini, sebagai dekan, SS UIN Alauddin Makassar bukan merupakan tenaga akademik atau dikenal sebagai tenaga honorer,” kata Muammar Muhammad Bakri, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar seperti dikutip. diantara Dalam keterangannya di Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (18/3).
Menurut dia, pelaku pelecehan yang diduga bukan karyawan, pegawai atau tenaga honorer, melainkan tenaga lepas yang diikutsertakan para guru dalam persidangan sesuai Surat Perintah (SK). Sementara atau sementara.
“SK yang bersangkutan sudah kami cabut karena sifatnya sementara dan hanya untuk memperlancar proses persidangan. Jadi, tidak ada dasar pemakzulan karena hormat atau hina,” kata Muammar Muhammad Bakri.
“Mahasiswa SS FSH kami yang dulu memiliki kemampuan jurnalistik dan IT, maka kami meminta bantuan mereka untuk mempublikasikan setiap kegiatannya,” ujar Muammar Muhammad Bakri, Sekretaris MUI Sulsel.
Muammar menjelaskan, setelah korban dilaporkan di kampus KPKE, dia selaku dekan langsung menelepon SS dan meminta penjelasan. Saat itu, SS dibebastugaskan untuk fokus menyelesaikan masalahnya.
Selain itu, UIN Alauddin Makassar memiliki Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) yang selalu siap memberikan bantuan kepada para korban ketika ada tanda-tanda pelecehan atau kekerasan seksual.
“Sebagai dekan, sangat disayangkan jika SS melakukan hal yang mencurigakan. Korban berhak untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Namun sangat disayangkan, jika SS tidak melakukannya, akan memalukan di media. . Tentu saja itu merusak nama baik lembaga,” kata Muammar Muhammad Bakri.
Ia menilai, hal tersebut tetap menjaga asas praduga tak bersalah dan nantinya setelah terbukti secara sah, informasi dapat disampaikan jika diperlukan.
Sebelumnya, SS dituding melakukan tindakan pelecehan seksual yang diduga mencabuli 10 mahasiswa sejak 2023. Itu adalah caranya yang sok untuk membantu mahasiswa menulis tesis mereka dan mendapatkan nilai bagus dari dosen.
Namun, banyak korban pelecehan seksual tidak melapor ke pihak berwajib.
Kesempatan Jualan Pulsa dan Agen PPOB Di buka
Ingin memulai bisnis pulsa? Tidak perlu khawatir, karena bisnis pulsa masih banyak diminati oleh masyarakat.
Bisnis pulsa termasuk peluang bisnis yang sangat potensial. Hampir setiap orang selalu membeli pulsa untuk menghubungi keluarga dan teman. Sehingga, bisnis jualan pulsa sangat cocok untuk kamu yang ingin memulai usaha.
Manfaat membuka bisnis pulsa yaitu modal yang relatif kecil. Dibandingkan dengan bisnis lainnya, biaya investasi untuk menjadi agen pulsa sangat murah. Tidak hanya itu, pemasaran yang mudah, tidak memerlukan tempat khusus, dan profit yang menggiurkan.
Jika kamu tertarik memulai bisnis pulsa, ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Mulailah dengan menentukan modal yang tersedia. Untuk membuka usaha jualan pulsa, kamu memerlukan modal cukup terjangkau. Saldo minimal untuk menjadi agen pulsa tergantung pada provider pulsa. Biasanya, modal pulsa untuk menjadi agen pulsa berkisar antara Rp 50.000 hingga Rp 500.000.
2. Selanjutnya, pilihlah penyedia layanan pulsa yang terpercaya. Pastikan penyedia layanan pulsa yang kamu pilih sudah terdaftar secara resmi. Periksa juga keamanan sistemnya, agar saldo pulsa kamu tidak mudah dihack atau dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Lakukan pendaftaran agen pulsa. Pada umumnya, provider pulsa akan memberikan form pendaftaran yang harus kamu isi. Isi informasi dengan lengkap dan benar.
Kesimpulan
Demikian Informasi update terpanas tentang Dekan mengatakan pelaku yang diduga melakukan pelecehan bukan pegawai UIN Alauddin Makassar
dengan tags keyword #Dekan #mengatakan #pelaku #yang #diduga #melakukan #pelecehan #bukan #pegawai #UIN #Alauddin #Makassar