Basuki bersama Jokowi meresmikan pengendalian banjir sungai Chittaram

Basuki bersama Jokowi meresmikan pengendalian banjir sungai Chittaram

Kingpulsa.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan 3 infrastruktur pengendali banjir di hulu Sungai Chittaram.

Ketiganya merupakan bagian dari proyek utama Sistem Pengendalian Banjir Sungai Chittaram untuk mengurangi risiko banjir di wilayah Kota/Kabupaten Bandung.

“Kami membuka bendungan sore ini untuk mengendalikan banjir. Kita tahu bahwa hujan lebat di sekitar Bandung pasti akan menyebabkan banjir. Untuk itu kita sedang membangun 3 infrastruktur yang sudah kita resmikan yaitu Banjir Sisankui, Embung Seungdiung dan Embung Andir,” kata Presiden Jokowi, Minggu (5/3) di Embung Andir Kabupaten Bandung.

Acara peresmian dihadiri oleh Menteri Negara Pratikno, Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Siatsili, Komisi V DPR RI Anang Susanto, Wakil Gubernur Jawa Barat U Rushanul Ulum dan Walikota Bandung Yana Mulyana.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan normalisasi Chittaram sudah selesai kecuali tiga infrastruktur pengendali banjir yang menjadi bagian dari Sistem Penanganan Banjir Sungai Chittaram. , Sijambe Barat, Sijambe Timur dan Batu Sisangui.

“Dengan infrastruktur yang ada, 81 persen wilayah terkendali banjir, 72 hektare. Tahun ini kita pindah ke Chiliwung bagian bawah, insya Allah akan dibangun kolam dan pompa Sibugal dan kolam dan pompa Siket, antara lain pembangunan bendungan di hilir,” kata Menteri Basuki.

Banjir Sisangui merupakan kanal sepanjang 5,45 km yang akan mengurangi beban di Sungai Chittaram di Dayuhkolot. Saluran Sisangui mengalirkan air banjir sebesar 230 m3/dtk, yang pertama kali bermuara di Palinda-Tayuhokolot dan mengalir (hilir) di puncak Bameung, sehingga mengurangi panjang banjir dan luasan banjir di Tayuhokolot, Palinda, Andir dan sekitarnya. daerah.

Baca juga :  Kurang dari seminggu memasuki Ramadhan, 8 perkelahian telah terjadi

Sisingui Floodway mulai dibangun pada tahun 2015 dan selesai pada tahun 2023 dengan anggaran sekitar Rp 631 miliar dengan kontraktor PT. Hal.

Kolam Retensi Cieunteung selesai pada tahun 2023 dengan kapasitas 190.000 m3 dan dataran banjir seluas 4,7 hektar, mampu memitigasi banjir seluas 91 hektar (sekitar 1.250 bangunan/rumah) dan banjir yang sering terjadi antar saluran Banjaran. Balinda ke Kota Bandung. Prasarana pengendalian banjir tersebut dilengkapi dengan sarana olahraga seperti memancing dan jogging track sepanjang 1.357 meter.

Kolam retensi Cieunetung terdiri dari 4 pompa dengan 1 pompa diurnal berkapasitas 2 m3/detik dan 3 pompa banjir berkapasitas 3,5 m3/detik. Pekerjaan konstruksi dilakukan oleh kontraktor PT. Nindya Karya – PT. Barata (KSO) dengan nilai kontrak Rp 203 miliar.

Juga, Kolam Retensi Andir dan 4 Boulders Chittaram River Basin Center (BBWS) dibangun oleh Direktorat Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan 500 Bandung Selatan untuk mengatasi banjir musiman. Liter/detik. Konstruksi sudah berjalan sejak Desember 2023 oleh kontraktor PT Adi Garya dan akan selesai pada 2023 dengan nilai kontrak konstruksi Rp 141,5 miliar.

Baca juga :  Hary Tanoesoedibjo Apresiasi Sikap Presiden Jokowi yang Beri Perhatian Khusus kepada Media: King Pulsa Economy

Kolam Retensi Andir dibangun di atas lahan seluas 4,85 hektar dengan luas genangan 3,4 hektar dan volume tampungan hingga 160.000 m3. Biasanya, banjir di wilayah Dayuhkolod dan Balinda dapat dikendalikan dengan kolam retensi dan dipompa kembali ke sungai, mengurangi banjir setara 210 hektar atau 1.250 rumah.

Dia didampingi Menteri Basuki, Plt Dirjen Sumber Daya Air Departemen Jarrod Widyoko, Menteri Teknologi, Industri dan Lingkungan Hidup Endra S. Atmavidjaja, Dirjen Sungai dan Pesisir, staf ahli Direktorat Sumber Daya Air juga hadir. Bob Arthur Lombokia, Ketua BBWS Chittaram Bastari dan Kepala Biro Humas Bandja Dharma Odojo.


Momentum Dagang Pulsa dan Distributor PPOB Di buka

Berminat menjadi agen pulsa? Tidak perlu khawatir, sebab saat ini peluang bisnis pulsa masih sangat menjanjikan.

Usaha jualan pulsa adalah bisnis yang cukup menjanjikan. Banyak konsumen selalu membeli pulsa untuk menghubungi keluarga dan teman. Sehingga, bisnis jualan pulsa sangat cocok bagi kamu yang ingin mencari peluang bisnis baru.

Kelebihan membuka bisnis pulsa antara lain modal yang relatif kecil. Dalam perbandingan dengan bisnis yang lain, biaya investasi untuk menjadi agen pulsa sangat terjangkau. Tidak hanya itu, proses pemasaran yang sederhana, tidak memerlukan tempat khusus, dan untung yang besar.

Daftar Via WhatsApp
Daftar Via Play Store
daftar sms

Jika kamu tertarik memulai bisnis pulsa, simak informasi berikut ini.

Baca juga :  OSO ketemu Jokowi, satu jam penuh canda

1. Mulailah dengan menentukan modal yang tersedia. Untuk membuka usaha jualan pulsa, kamu memerlukan modal cukup terjangkau. Saldo minimal untuk menjadi agen pulsa bervariasi. Kamu bisa memulai dengan modal pulsa sekitar Rp 100.000 hingga Rp 500.000.

2. Langkah kedua adalah memilih penyedia layanan pulsa yang bisa dipercaya. Pastikan penyedia layanan pulsa yang kamu pilih sudah mempunyai izin resmi dari instansi terkait. Periksa juga keamanan sistemnya, sehingga bisnis pulsa yang kamu jalankan dapat berjalan dengan aman dan lancar.

3. Setelah itu, lakukan pendaftaran sebagai agen pulsa. Setiap provider pulsa biasanya menyediakan form pendaftaran yang harus kamu lengkapi. Pastikan kamu mengisi data-data dengan benar dan valid.

Daftar Via WhatsApp
Daftar Via Play Store
daftar sms

Kesimpulan

Demikian Artikel update hari ini mengenai Basuki bersama Jokowi meresmikan pengendalian banjir sungai Chittaram

dengan tags keyword #Basuki #bersama #Jokowi #meresmikan #pengendalian #banjir #sungai #Chittaram